SATRIA88 – Pelatih Red Sparks Tangisi Megawati Hangestri: Main Voli Bareng Dia Takkan Terlupakan dalam Hidup Saya

Pelatih Red Sparks Tangisi Megawati Hangestri: Main Voli Bareng Dia Takkan Terlupakan dalam Hidup Saya

Megawati Hangestri Pertiwi saat berlaga dengan Daejeon Red Sparks di Korean V-League 2024/2025. (c) Instagram/Red__Sparks

Bola.net – Pelatih klub voli putri Korean V-League, Daejeon Red Sparks, Ko Hee-jin, menangis haru melepas kepulangan Megawati Hangestri Pertiwi dari Korea Selatan menuju Indonesia pada Kamis (10/4/2025). Seperti yang diketahui, Mega tak memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks dan bakal berlaga di Indonesia.

Selama membela Red Sparks, Mega sangat gemilang. Ia bahkan membantu skuad ini menembus babak final musim ini melawan Incheon Pink Spiders. Sayang, usai lima laga sengit, Red Sparks kalah dengan skor agregat 2-3. Meski begitu, kontribusi Mega kepada tim ini sangat masif, sehingga dihargai banyak pencinta voli Korea Selatan.

Namun, Mega memilih pulang ke Tanah Air. Meninggalkan Korean V-League demi bermain di Indonesia menjadi keputusan yang diambil Mega karena ia ingin lebih dekat dengan sang ibunda, yang kesehatannya menurun. Ia memilih bermain di liga yang iklimnya lebih hangat dan punya musim kompetisi yang lebih pendek.


1 dari 2 halaman

Sempat Cemaskan Kondisi Megawati Hangestri Selama Final

Sempat Cemaskan Kondisi Megawati Hangestri Selama Final

Ko Hee-jin, pelatih kepala Daejeon Red Sparks di Korean V-League 2024/2025. (c) Instagram/red__sparks

Ko Hee-jin pun tak segan memberikan pujian selangit kepada Mega, terutama usai aksi heroiknya pada babak final kontra Pink Spiders. Pasalnya, kondisi fisik Mega tidak 100% sejak gim pertama akibat cedera lutut. Namun, pevoli berusia 25 tahun ini tetap gigih berjuang sampai gim kelima. Kepada Naver Sports, Ko Hee-jin mengaku sempat cemas.

“Sejujurnya saya pikir Mega takkan bisa bermain jelang gim kelima. Saya sempat khawatir apakah saya harus menariknya demi melindunginya, tapi Mega bilang ‘tidak apa-apa’ dan ia ingin bermain. Bahkan bagi pemain domestik, memiliki tekad seperti ini tidaklah mudah. Saya ingin bilang Mega adalah pemain yang benar-benar luar biasa,” ujarnya.

Ko Hee-jin sendiri kerap mengakui bahwa mengasuh Mega di Red Sparks merupakan sebuah privilese baginya, dan hal ini kembali ia sampaikan kepada awak media saat mengantar kepulangan Mega di Bandara Internasional Incheon. Ia mengaku sedih atas perpisahan ini, bahkan menangis saat mengantar Mega.

2 dari 2 halaman

Ko Hee-jin Ingin Kerja Bareng Megawati Hangestri Lagi

“Mega adalah pemain dengan kepribadian terbaik yang selalu mengutamakan tim, belum lagi soal kemampuannya. Terlepas dari kemenangan, bermain voli bersama Mega akan menjadi kenangan yang tak terlupakan sepanjang hidup saya,” ungkap pria berusia 44 tahun ini.

Ko Hee-jin juga berharap Federasi Bola Voli Korea (KOVO) bisa mengubah sistem perekrutan pemain suatu saat nanti, dan mengaku ingin kembali bekerja sama dengan Mega. “Jika federasi mengubah sistem menjadi free agent, saya pasti ingin bekerja sama dengan Mega lagi selama saya masih menjadi pelatih,” tuturnya.

Mega sendiri juga mengaku ingin kembali membela Red Sparks jika suatu saat nanti dapat peluang lagi. “Jika saya dapat kesempatan lagi bermain di Korea, saya ingin mengenakan seragam Jeonggwanjang dan bermain lagi. Saya berterima kasih kepada semua orang yang mencintai saya selama dua tahun terakhir dan datang ke stadion untuk mendukung saya,” pungkasnya.

Sumber: Naver Sports